Minggu, 18 Mei 2008

Suara dari perkutut

tepat pukul empat sore aku diajak sobat karibku jalan ke pasar bunga tepatnya jalan kahuripan di kota Malang disini dijual berbagai macam tanaman bunga, tuk liat2 bunga and skalian cuci mata buatku yang seharian depan komputer...sampainya di pasar bunga aku melihat ada sekumpulan tanaman yang lagi ngetren kayak anthorium, dll... padahal aku tak begitu mengerti tentang tanaman tersebut eh yang empunya tanaman tuch bicara menjelaskankan tanaman tersebut dari awal sampai harganya yang melonjak jutaan rupiah hingga saat ini... dalam hatiku aku tertawa soale aku ga ngerti apa yang dibicarakan oleh orang ini...hehehehe... tapi untuk tidak mengecewakan dia aku berlagak mengerti aja, supaya dia senang... membuat orang lain senang kan menyenangkan...
setelah dari pasar bunga kami melanjutkan perjalanan ke pasar burung (splendid) disini kami berjalan menyusuri penjual-penjual burung dan kami berhenti pada penjual burung perkutut... disini kami melihat dan memperhatikan gerak-gerik perkutut satu persatu hehehehe... skalian untuk mempelajari sifat dan perilaku perkutut... dengan suara yang mendengung setiap perkutut menyuarakan dengungannya yang indah...dengan waktu yang relatif agak lama kami berada di penjual perkutut ini eh aku melihat sesosok perkutut yang kecil mungil dan sangat lucu... dia begitu berani mengepak-ngepakkan sayapnya disekitar perkutut-perkutut yang lain...
Ketika aku melihat perkutut yang dijadikan satu kandang itu aku berpikir... perkutut-perkutut ini padahal beda asalnya dan beda umurnya tapi mereka begitu akur dan tanpa ada perkelahian sedikitpun dan mereka saling berhimpitan tuk mencari kehangatan...dan dalam benakku aku kaitkan dengan keadaan saat ini yang terjadi pada elite politik bangsa ini... kenapa mereka saling menguatkan argumennya dan saling berselisih paham serta bisa saling tak berkawan padahal mereka mempunyai tujuan yang sama yaitu memajukan bangsa ini... aku sangat menyayangkan kepada para elite politik bangsa ini mengapa mereka musti berkelahi urat saraf untuk membangun bangsa ini...bagi bangsa ini tidak meminta yang aneh-aneh sebetulnya... walaupun berbeda seharusnya tetap tenang dan menghasilkan keputusan yang memajukan bangsa ini...

0 comment: